Rabu, 27 Juli 2016

Pelukmu, Membuatku Ingin Pulang

Rindu, kangen, ingin bertemu, atau apalah itu...
Bagai detak detik jarum jam yang berbalik arah waktu ini berjalan...
Menunggu bagai neraka karena lelah yang tak berbatas...
Pulang! Iya, aku ingin pulang ke pelukanmu...
Suaramu, tatap matamu, senyummu, dan tentu saja pelukmu, itu yang membuatku buru-buru ingin pulang...
Ah, rasa mau mati menahan rindu...
Kalau saja bisa melompat waktu, kalau saja bisa menghapus tahun dan berlari meninggalkan hari, pasti kita bisa bertemu...

Kamis, 14 Juli 2016

Maaf, Aku Tak Bisa Minta Maaf

Untukmu yang sedang bersanding...
Maaf kalau aku tak senang...
Aku ingin kamu, walau kau miliknya...
Hatiku memilih, bukan aku jahat...
Dalam doa pintaku jahat, kau selesai dan jatuh di pelukanku...
Senyum palsu di bibirku saat melihat kau berdua bersamanya....
Cemburu? Tidak, ini bukan kecemburuan...
Hanya aku dan kamu, bukan kamu dan dia...
Lekas selesaikan hubunganmu, dan datang padaku karena aku juga sayang padamu...

Minggu, 10 Juli 2016

Kota Rindu dan Kenangan

Kota yang terbuat dari rindu dan kenangan
Ya, itu kata temanku....
Kota yang terus memanggil dan meminta kita untuk datang lagi, itu menurutku....
Sekejap datang, namun butuh waktu lama untuk melupakan....
Jogja... Jogja... begitu orang menyebutmu
Keramahan di setiap sudut kotamu....
Senyum yg terlempar di bibir para penjaja makanan....
Kota yang berisi ribuan perantau dan mahasiswa....
Semua yang datang pasti ingin datang lagi untuk berjumpa denganmu, Jogja....

Sabtu, 02 Juli 2016

Perjalanan ke Riam Dait

Saya dan dua orang teman mencoba mendatangi tempat yang belum pernah kami datangi sebelumnya. Bermodalkan rasa penasaran dengan foto-foto yang beredar di internet, kami pun ingin melihat tempat tersebut secara langsung.

Rabu, 22 Juni 2016 kami pun berangkat ke Ngabang. Tempat yang akan kami tuju tersebut bernama Riat Dait yang memakan waktu kurang lebih 3 jam dari Kota Ngabang.

Rabu pagi kami berangkat dari Pontianak menuju Ngabang. Setelah kami sampai di Ngabang, kami mencari hotel untuk menginap, seperti yang sudah kami rencanakan sebelumnya, kami mencari hotel yang bernama Hotel Hong Long. Hotel yang memiliki fasilitas lumayan dengan harga yang cukup terjangkau.

Setelah tiba di hotel, kami pun beristirahat karena badan cukup letih menempuh perjalanan Pontianak-Ngabang yang berdurasi kurang lebih 4 jam.

Malam pun tiba, kami menikmati suasana malam hari di Ngabang, kami berkunjung ke rumah keluarga saya, kemudian menikmati kuliner Kota Ngabang, berfoto di Taman Kota Intan, dan destinasi terakhir malam itu adalah Kopi Tiam Hoki yang katanya adalah tempat paling gaul di Ngabang.
3 pemuda tampan di Taman Kota Intan

Keesokan harinya kami pun berangkat menuju Riam Dait, sebelum berangkat kami sarapan bakmie di pasar dan mengisi bahan bakar untuk kendaraan kami.

Jalan yang kami lewati awalnya mulus, semakin lama semakin banyak lubang, becek, aspal yang sudah jelek, bahkan jembatan yang sedikit berlubang.

Setelah perjalanan selama kurang lebih 90 menit, kami menemui persimpangan yang menunjukkan kalau itu adalah jalan masuk menuju Riam Dait.

Kami pun masuk ke jalan tersebut. Jalan kali ini berbeda, kalau sebelumnya kami melewati jalan aspal, kali ini kami melewati jalan tanah yang tidak sedikit ditemui bagian yang berdebu bahkan berlumpur.

Setelah melewati beberapa tanjakkan dan beberapa turunan, serta titian yang tidak kalah seramnya, akhirnya kami sampai di lokasi yang kami cari yaitu Riam Dait.

3 pria tampan sudah tiba di Riam Dait



Riam Dait tampak dari sebelah kiri

Riam Dait tampak dari sebelah kanan



Riam Dait tampak dari depan


Setelah berada kurang lebih 1 jam di Riam Dait, kami pun kembali menuju Ngabang dikarenakan takut terjebak hujan. Maklum, kalau hujan, jalan akan semakin berlumpur dan kami akan tertahan di sana.

Demikian sedikit pengalaman yang dapat kami bagikan, semoga dalam waktu dekat ada lagi tempat yang bagus yang bisa kami tuju.

Senin, 27 Juni 2016

Meniti Tepian Dosa

Hanya di sini, duduk, diam, mengutuk diri
Dihantui rasa bersalah, dicambuk rasa malu
Bercerita tak ada yg mendengar
Mengeluh tak ada yg menjawab
Memaki tak ada yg meredam
Berharap jiwa bisa diselimuti sedikit rasa aman
Namun kepala seperti dikuras rasa yg tak menentu
Entah ini apa namanya
Ingin berjalan sendiri dengan mata terpejam di tepian jurang dosa
Atau sejenak membasahi mata di pelukan ibu

Kamis, 19 Mei 2016

Malam

Malam, kau datang lagi tanpa permisi
Kiranya kau bisa sejenak mengetuk waktuku
Hampir setiap hari kita berpapasan
Aku tak pernah bosan
Kau selalu membuatku kagum
Sejenak aku ingin bercerita padamu
Namun kau buru-buru menjemput matahari
Baiklah, esok kita jumpa lagi

Kamis, 19 Mei 2016
22:29

Sabtu, 14 Mei 2016

Kepada Hawa

Kepada langit...
Selimut malam ini...
Menari angin...
Genitnya bintang...
Malam, kau sudah datang...
Kapan kita menari wahai hawa?
Dipayungi cahaya bulan, bersandalkan kerikil....
Kau berjanji mau menggenggam telunjukku, mengelus pipiku, dan berkaca di bola mataku.
Aku tunggu, jangan lewat 12 malam.
Esok datang, aku ulangi harapan ini!!!

14 Mei 2016
17:50

Minggu, 07 Februari 2016

Jalan Gajahmada

Tahun Baru China atau biasa disebut Imlek, mungkin tidak semua daerah di Indonesia yang familiar dengan hari raya tersebut. Namun tidak di daerah tempat saya tinggal, Pontianak. Perayaan Imlek di kota tempat tinggal saya sangat ramai, apalagi 1 malam sebelumnya, banyak masyarakat etnis Tionghoa yang melakukan pesta kembang api, menerbangkan lampion, atau bahkan berkumpul di rumah sambil karaokean dengan orang-orang terdekat.
Kali ini saya tidak berpanjang lebar menceritakan tentang sejarah Imlek, tapi saya akan m enceritakan tentang sebuah jalan yang terkenal di Kota Pontianak.
Ada sebuah jalan di Kota Pontianak yang sangat identik dengan masyarakat etnis Tionghoa, yaitu Jalan Gajahmada.
Selain dipadati orang-orang pada malam Imlek untuk menonton kembang api, jalan ini juga terkenal dengan berbagai macam jenis makanan yang dijual.
Berbagai macam makanan yang dijual antara lain Bakpao yang dijual pakai gerobak di pinggir-pinggir jalan, Bakmie, Nasi Ayam, Kwe Cap, Kue Khia Teng, Ko Kue, dan masih banyak lagi. Kemudian ada juga yang menjual minuman seperti Air Tahu, Sari Kacang, dan Liang Teh.
Pada saat kita bepergian jauh meninggalkan Kota Pontianak untuk sementara waktu, pasti sebentar saja kita sudah kangen dengan kuliner-kuliner yang ada di Pontianak, terutama di Jalan Gajahmada.
Oh iya, selain berbagai macam kuliner yang ada di Jalan Gajahmada, juga banyak sekali terdapat warung kopi. Nah, di antara banyaknya warung kopi di Jalan Gajahmada, ada satu warkop yang ramai sekali dikunjungi hampir setiap malam, namanya Warkop Winny. Selain kopinya yang nikmat, di Warkop Winny ini juga ada dijual Pisang Goreng Srikaya yang rasanya nikmat.hehehe...
Bagi kalian yang belum pernah mencoba nikmatnya Pisang Goreng Srikaya, silahkan datang ke Warkop Winny dan mencobanya. Apalagi ditemani secangkir kopi susu, pasti nikmat sekali.
Saya hampir lupa, di Jalan Gajahmada juga banyak terdapat hotel, jadi bagi kalian yang datang jauh-jauh dari luar Pontianak, tidak perlu khawatir. Asalkan bawa perbekalan uang yang cukup.hehehe....
Nah, mungkin itu saja deskripsi saya tentang jalan yang sudah menjadi ikon di kota teempat tinggal saya, Pontianak.

Selasa, 19 Januari 2016

Musik Mengiringi Hari-Hari Kita

Pagi ini cerah, cuaca bersahabat. Perjalanan saya menuju ke tempat kerja (sekolah) lancar, tanpa macet, ataupun kendaraan yang gila-gilaan.
Hari ini Rabu, anggap saja ini pertengahan dalam seminggu.
Sebelum sampai di sekolah, saya singgah dulu membeli makanan untuk dimakan pada saat jam istirahat.
Tiba di sekolah, seperti biasa, harus menaiki tangga sampai ke lantai 3. Sampai di ruang guru, duduk, ambil nafas, kemudian menyanyikan pujian, mendengarkan devosi pagi, serta berdoa bersama sebelum memulai aktivitas.
Kebetulan pagi ini saya belum ada jadwal mengajar, pukul 09.40 WIB nanti saya baru mulai mengajar.
Sekarang saya sedang bersantai di ruang guru, sambil nge-Blog.hehehe...
Menikmati lagu-lagu dari grup musik asal Swedia, ROXETTE. Lagu-lagunya tidak terlalu keras, tetapi cukup untuk membangkitkan semangat.
Saya adalah orang yang cukup bergantung dengan musik, saat saya bekerja atau melakukan sesuatu, biasanya saya sambil memutar musik. Bahkan saat saya bersama siswa saya di kelas, saya memutarkan musik agar mereka sedikit lebih santai dan tidak bosan. Tentu saja saya memutarkan musik saat mereka ulangan atau mengerjakan tugas, tidak mungkin kan pada saat saya sedang menjelaskan.hehehe....
Lagu-lagu yang saya putarkan kebanyakan lagu-lagu 80an dan 90an. Mungkin generasi siswa-siswi saya banyak yang tidak mengenal lagu-lagu tersebut, namun mereka biasanya tampak menikmati.
Saya biasanya memutarkan lagu-lagu Richard Marx, Rick Price, Tiffany, New Kids On The Block, Michael Learns To Rock (MLTR), dan lain-lain. Biasanya juga saya memutarkan instrumental dari Kenny G, Dave Koz, serta Richard Clayderman.
Saya menyimpulkan bahwa lagu-lagu di bawah tahun 2000-an memang universal, banyak disukai orang-orang. Meskipun kita tidak mengenal itu lagu apa, atau siapa penyanyinya, namun lagu-lagu tersebut bisa akrab di telinga kita.
Belajar atau mengerjakan sesuatu sambil diiringi musik, menurut saya itu cukup membangkitkan mood kita.
Jadi, mari isi hari-harimu dengan musik.

PERANAN KEMAMPUAN BERBAHASA INDONESIA DALAM KEBERHASILAN PEMBELAJARAN


Di masa sekarang ini, seringkali orang-orang mengabaikan pentingnya ilmu bahasa dalam kehidupan sehari-hari. Kita dapat melihat di lingkungan sekitar kita, bukan hanya siswa saja yang banyak melakukan kesalahan dalam penulisan yang sudah disepakati di EYD (Ejaan Yang Disempurnakan), tetapi guru dan staf juga sedikit atau banyak melakukan kesalahan yang sama.
Di sini saya tidak bermaksud menggurui, tetapi maksud saya adalah bukan berarti kita sebagai guru yang tidak mengajar pelajaran Bahasa Indonesia mengabaikan tata cara penulisan yang baik dan benar.
Jujur saya akui, sebagai guru mata pelajaran Bahasa Indonesia saya juga banyak menemui kesulitan untuk menulis yang sesuai dengan EYD.
Bahasa Indonesia sangat berperan penting dalam keberhasilan pembelajaran, mengapa? Karena Bahasa Indonesia berperan besar dalam komunikasi, baik secara lisan maupun tulisan.
Jika penggunaan Bahasa Indonesia sering digunakan secara baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari, maka tidak hanya Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin yang dipandang sebagai bahasa yang penting dan umum (bahasa internasional), Bahasa Indonesia juga akan lebih dihargai dan diminati oleh para pelajar dari negara lain.
Belajar Bahasa Indonesia juga mempermudah kita untuk mengenal berbagai macam kosakata yang jarang kita pakai dan dengar, serta mengetahui peribahasa-peribahasa yang belum kita ketahui sebelumnya.
Secara tertulis, Bahasa Indonesia dapat mempermudah siswa-siswi untuk merangkai cerita dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Tidak hanya itu saja, Bahasa Indonesia juga membantu kita dalam membuat laporan, menulis surat, serta membuat esai.
Sejauh ini, saya melihat cukup banyak siswa di SMP Immanuel Program Bilingual yang memiliki minat di bidang tulis-menulis, bahkan sudah ada beberapa siswa yang rutin mengikuti lomba membuat cerpen, dan yang lebih membanggakan ada siswa yang cerpennya sudah dimuat dalam buku kumpulan cerpen yang sudah diterbitkan dan dijual di toko buku ternama.
Bagi saya, itu adalah satu di antara pencapaian yang cukup baik dari mereka.
Kemudian, beberapa siswa juga memiliki blog yang berisi tulisan-tulisan karya mereka. Blog mereka juga sangat menarik karena disertai foto-foto kegiatan yang telah dilaksanakan di lingkungan persekolahan Immanuel.
Menurut saya itu adalah sebagian besar peran dari pembelajaran Bahasa Indonesia yang mereka terima di sekolah.
Secara instan, kita mungkin tidak langsung melihat siswa-siswi langsung menjadi penulis yang hebat, atau sebagai orang yang jago bermain peran dalam drama. Namun, kepercayaan diri mereka saat mereka menampilkan drama yang mereka buat dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, itu adalah suatu pencapaian yang baik.
Begitu juga ketika mereka dapat menulis karangan atau cerita pendek, saya kira kita patut memberikan apresiasi dari hasil karya mereka.
Budaya menulis dan membaca saat ini memang sedang digalakkan di lingkungan sekolah, karena sekarang banyak sekali sarana untuk mereka menulis dan membaca. Bahkan pada saat mereka sedang jalan-jalan atau liburan, ketika mereka secara tiba-tiba mendapatkan ide, mereka bisa langsung mencurahkan idenya melalui blog yang langsung diakses melalui smartphone.
Itu mengenai membuat tulisan. Tentang membaca, siswa-siswi dapat mengunduh atau membaca secara online melalui smartphone mereka buku-buku terbaru atau buku-buku populer yang mereka inginkan.
Saya kira ini yang dapat saya sampaikan mengenai peranan kemampuan berbahasa Indonesia dalam keberhasilan pembelajaran.
Keberhasilan belajar Bahasa Indonesia bukan hanya dilihat dari nilai akhir di rapor, tetapi dapat kita lihat juga dari rasa percaya diri siswa saat tampil di depan umum, maupun minat dan bakat mereka dalam menulis. Dan yang paling utama adalah cara mereka berkomunikasi dengan baik terhadap orang-orang di sekitar.

(Bacaan di atas merupakan tugas esai yang diberikan pihak sekolah kepada saya pada saat libur Hari Raya Natal kemarin)

Senin, 18 Januari 2016

Tidak Selamanya Senin Itu Horor

SENIN.
Nggak tahu kenapa, kita agak terbebani ya kalau udah mendengarnya.
Banya orang bilang, Senin ke Sabtu lama banget, tapi Sabtu ke Senin cepat banget.hahaha...
Yah, kalau dipikirin sih memang kita seperti diteror, kita senang banget waktu weekend, tapi kita jg harus siap menerima kalau yg namanya weekend itu cuma 2 hari ; Sabtu, trus Minggu. Kemudian kita berjumpa lagi dengan Senin.hahaha...
Tapi nggak tau kenapa, hari Senin ini saya ngerasa enjoy banget. Mungkin karena hari Senin, jadwal saya nggak padat-padat amat.
Malah semalam saya nongkrong sama teman-teman, minum espresso. Alhasil, sampai rumah jam 11 malam, mau dipaksain tidur malah nggak bisa.hahaha...
Tadi saya mengajar cuma 5 jam mata pelajaran, jam pulang sekolah ada tambahan untuk kelas 9. Jadi hari Senin ini saya pulang jam 3 sore.
Waktu pulang kerja, rasanya malas mau langsung pulang, kebetulan saya dari kemarin-kemarin pengen nonton di bioskop. Akhirnya hari ini saya sempatin untuk nonton bioskop.
Nah, kebetulan lagi nih, film yang pengen saya tonton kelihatannya seru, soalnya yang jadi pemeran utamanya Antonio Banderas. FYI nih, Antonio Banderas aktor berdarah Mexico ini salah satu aktor yang ngetop di tahun 90an, pas banget kan dengan generasi saya.hehehe...
Dan akhirnya saya pun menonton bioskop sendiri, tanpa teman, apalagi pacar.hahaha....
Ternyata, filmnya memang keren banget. Judulnya "The 33".
Nah, sesuai dengan judulnya, film ini mengisahkan tentang para penambang yang terjebak di dasar lokasi tempat mereka menambang, dan jumlah pekerja itu ada 33 orang.
Di dalam lokasi tempat mereka terjebak itu, mereka hanya punya sedikit persedian makanan. Nggak kebayang kan gimana caranya mereka bertahan hidup selama hampir 3 bulan di dasar lokasi penambangan.
Cara mereka bertahan hidup itu yang membuat filmnya seru.hahaha...
Setelah selesai nonton film di bioskop, akhirnya saya memutuskan untuk pulang dikarenakan hari sudah mau hujan.
Jadi, ini cerita hari Senin saya. Nggak horor kan? Hehehe....

Selasa, 12 Januari 2016

Di Sini, Sekolahku

Kukirimkan senyum kepadamu, Kawan....
Ketika kita bertemu di lorong sekolah
Ketika kita bertemu di kantin
Ketika kita bertemu di depan kelas

Hampir setiap hari kita bertemu
Berbagi cerita hari kemarin
Canda dan tawa kita menyatu
Mengingat indahnya hari-hari kita

Kita tidak serumah
Tapi kita memiliki rumah kedua
Rumah yang hampir setiap hari kita datangi
SEKOLAH....

Kuharap suatu hari nanti
Pada saat kita harus berpisah
Kita akan bertemu lagi di sini
Tempat yang selalu kita banggakan
Tempat yang kita rindukan saat kita libur
Tempat kita menuntut ilmu
Tempat kita mengenal berbagai macam pribadi
Tempat kita menemukan kasih sayang
Tempat kita menikmati masa remaja yang indah
SEKOLAH....

Senin, 11 Januari 2016

Mari Kita Mulai Lagi

Halo semua.hehehe...
Sesuai dengan judul postingan saya, sekarang saya harus memulai dari awal lagi di dunia Blog (ceiiileeh....).
Kalau dipikir-pikir sayang juga dengan Blog saya yang lama, karena masalah yang mainstream yaitu LUPA PASSWORD.hahaha....
Tapi ya sudahlah, live must go on (kok jadi nggak nyambung ya.hahaha).
Buat semua yang udah membaca atau tidak sengaja mampir ke sini, saya ucapkan terima kasih :)
Kebetulan kemarin, 11 Januari 2016, saya memang meminta siswa-siswi saya untuk aktif menulis di Blog, jadi nggak afdol dong kalau saya sendiri tidak punya Blog.hehehe....